pembunuhan siswi sman 4 bengkulu
Berikutfakta mengerikan pembunuhan siswi SMA di Bengkulu: Hilang. AA yang hilang pada 8 November 2019. AA hilang setelah berpamitan kepada neneknya untuk mencetak kertas tugas sekolah di tempat fotokopi, yang tidak jauh dari rumahnya. AA pergi dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam dengan nomor pelat BD-3640-KV.
Bengkulu Akhirnya teki-teki keberadaan Auzia Umi Derta (16) siswi SMAN 4 Bengkulu yang dilaporkan hilang sejak Kamis sore (01/02/2018) terjawab. Auzia ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa di Pantai Lentera Merah, Pulau Baai, Rabu (07/02/2018). Jenazah korban yang diduga korban pembunuhan ini ditemukan Reskrim Polda Bengkulu (Subdit Jatanras) sekira pukul 12.00 WIB dan
Inspektorat Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) menemukan bukti adanya unsur pemaksaan siswi untuk berhijab di SMAN 1 Banguntapan.Temuan itu berdasarkan video CCTV yang ada sekolah. Menanggapi hal ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan komentarnya. Setiap sekolah dilarang menafsirkan aturan pemerintah seenaknya, termasuk mengenai seragam.
Siswi SMAN 4 Kota Bengkulu yang kerap disapa Tara dikabarkan menghilangkan sejak se. Skip to main content x. Breaking news Di Ponpes Al-Qur'an As-Syakur,UKM UIN Bengkulu Berbagi Al-Quran dan Makanan Pemkot Bengkulu Advertorial TMMD Berita TNI Kodim 1013/MTW Kodim 1201/Mempawah
Bengkulu- Untuk mempertangungjawabkan perbuatanya Dimas (18) yang telah melakukan pembunuhan menewaskan siswi cantik Auzia Umi Detra Siswi SMAN 4 Kota Bengkulu, menghadiri sidang dengan agenda pembacaan surat dakawaan di Pengadilan Negeri (PN), pada Senin (23/04). Dalam sidang tersebut dipimpin Hakim Ketua Diris Sinambela, dan hakim Anggota Boy Syailendra dan Maria.
Neue Bekanntschaft Meldet Sich Nicht Mehr. Jakarta - Polres Rejang Lebong mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap AA, siswi SMA, yang dilakukan sopir angkot langganan bernama Yongki 32. Jasad korban ditemukan setelah sekitar dua bulan dinyatakan ini terungkap setelah pihak keluarga melapor ke Polres Rejang Lebong pada Desember 2019 atau sebulan setelah AA dinyatakan hilang dari rumahnya. Polisi lalu melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya menangkap tersangka selain menculik dan membunuh, tersangka Yongki mengambil barang korban. Hal ini diindikasikan dengan ponsel korban yang dibawa-bawa Yongki dilakukan setelah polisi menelusuri akun media sosial Facebook korban yang masih aktif. Polisi kemudian melakukan tracking terhadap ponsel korban, yang kemudian ditemukan di dalam mobil angkot yang biasa dikemudikan Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan korban dan pelaku sama-sama kenal. Diketahui korban kerap naik angkot yang dikemudikan tersangka Yongki. Simak Video "Di Balik Siswi SMP yang Dikeluarkan Gegara Ucapan Selamat Ultah"[GambasVideo 20detik]
TANGERANG SELATAN, - Oknum guru berinisial GM dilaporkan oleh siswi sekolah menengah atas SMA berinisial RW 19 ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu 7/6/2023. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro dilaporkan karena diduga menyuruh RW untuk mengaborsi kandungannya. Padahal, GM sendiri lah yang diduga menghamili RW setelah mereka berhubungan badan pada November 2022. Baca juga Traumanya Siswi SMA yang Dihamili Guru Olahraga di Tangsel, Sering Menangis Saat Malam Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan, pihaknya bakal mendalami unsur dugaan aborsi itu sesuai prosedur yang berlaku."Kasus tersebut akan diselidiki atau akan ditangani sesuai presedur," kata Galih saat pesan singkat, Jumat 9/6/2023. Saat ini, status perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan, yang sedang ditangani penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak PPA Satreskrim Polres Tangerang Selatan. Awal mula mereka berkenalan Paman RW berinisial S mengungkapkan, ponakannya bertemu dengan GM setelah mereka berkenalan saat mengikuti program renang dari sekolah. Adapun GM merupakan rekan seorang guru olahraga di sekolah RW. "Ada program sekolah berenang bersama guru olahraganya, terus datanglah lelaki itu, teman si guru olahraga itu," ucap S saat ditemui di kediamannya, Jumat 9/6/2023. Baca juga Siswi SMA di Tangsel Bertemu Guru Olahraga yang Menghamilinya di Program Renang Sekolah
KOTA BENGKULU- Polda Bengkulu menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Auzia Umi Derta, yang sempat hilang selama seminggu dan ditemukan sudah meninggal dunia di kawasan Lentera Merah Pelabuhan Pulai Bai, Rabu 21/2/2018. Rekontruksi dilakukan di 9 Tempat Kejadian Perkara TKP.Dari pantauan tampak sejumlah warga serta keluarga Auzia hadir di TKP kawasan Lentera Merah Pelabuhan Pulau Bai, tempat dimana korban ditemukan, untuk melihat dari dekat adegan-adegan rekontruksi pembunuhan sadis satu warga, Hermawati yang ikut hadir dilokasi, mengatakan ingin melihat langsung adegan pembunuhan sadis tersebut serta ingin melihat pelaku.“Kita penasaran aja, saya aja tahan belum masak untuk kesini, karena kita juga punya anak perempuan dimana kesedihan orang tuanya bisa kita rasakan,” Bumi Raflesia digemparkan dengan kejadian pembunuhan sadis siswi SMA Negeri 4 Kota Bengkulu, Auzia Umi Detra 17. Auzia sempat menghilang selama kurang lebih satu Minggu dan ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Lentera Merah Pulai Baai, pada Rabu 7/2/2018 gadis cantik ini terungkap setelah polisi menangkap teman dekat korban MS 18 yang diduga membunuh dengan motif terdesak dengan pembayaran uang kos yang ditempatinya.
Yo, pelaku mutilasi Astrid Aprilia di Bengkulu. Foto Dok. IstimewaPolres Rejang Lebong, Bengkulu, menangkap pria berinisial YO yang memutilasi siswi SMA, Astrid Aprilia. Astrid sebelumnya dinyatakan hilang sejak 8 November 2019, hingga akhirnya ditemukan tewas tanpa kepala pada Selasa 21/1 lalu. Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, YO dijerat tindak pidana penculikan dan pembunuhan anak. Tersangka dijerat Pasal 76C jo Pasal 76F juncto Pasal 80 ayat 1, 2, dan 3 juncto Pasal 83 UU Perlindungan Anak. “Ancaman penjara seumur hidup,” kata Sudarno kepada kumparan, Kamis 23/1.Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Andi Kadesma mengatakan, pelaku dan korban telah saling kenal. Bahkan, pelaku kerap mengantarkan korban saat masih duduk di bangku SMP. “Biasa antar korban sejak SMP ke sekolah,” kata Andi kepada kumparan, Rabu 22/1.Andi menuturkan, keduanya tidak memiliki hubungan spesial atau bagian dari anggota keluarga. Meski begitu, polisi masih memintai keterangan pelaku soal motif pelaku mutilasi Astrid Aprilia di Bengkulu. Foto Dok. IstimewaMenurut Andi, keluarga korban tak menaruh rasa curiga pada pelaku. Bahkan, saat pelaku menghubungi keluarga korban meminta tebusan Rp 100 juta. Keluarga korban justru menganggap Astrid hilang diculik oleh pelaku lain. “Tidak ada hubungan keluarga atau asmara,” ucap Andi.“YO ini sempat kirim SMS ke ayah Aprilia dan minta uang Rp 100 juta. Nomor yang digunakan milik Aprilia. Namun karena tidak ada respons dari ayah Aprilia,” tambah Andi.
Jakarta - Seorang siswi SMA di Bengkulu berinisial AU ditemukan tewas membusuk dan tubuhnya sudah tak utuh. Polisi menduga sebagian tubuh AU dimakan membantah kabar bahwa tubuh AU yang tak utuh karena dimutilasi. Diduga tubuh korban dimakan hewan karena TKP yang berada di hutan bakau."Karena sudah seminggu, sudah membusuk. Yang beredar di medsos kan mutilasi, itu nggak benar. Tubuhnya masih utuh tapi memang sebagian dimakan binatang, karena itu kan dekat laut, hutan bakau gitu," jelas Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno saat dihubungi, Rabu 7/2/2018. AU hilang pada Rabu 31/1 pekan lalu dan pihak keluarga melaporkan sehari kemudian. AU ditemukan hari ini di hutan bakau di kawasan Lentera Merah, Pulau Bay, Bengkulu. Kondisi korban ditemukan sudah membusuk."Hilang Rabu 31/1 pekan kemarin. Dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Kemudian lapor ke kami hari Kamis 1/2, kemudian kami melakukan upaya pencarian, tadi pagi ditemukan mayatnya," terang juga sudah mengamankan seorang tersangka berinisial DN. Tersangka juga berstatus pelajar di Bengkulu."Kami amankan orang yang dicurigai, kami lakukan interogasi, pagi itu ngaku. Pagi itu dia diajak ke TKP untuk menunjukkan mayatnya dibuang di mana," belum mengetahui motif tersangka menghabisi nyawa korban. Saat ini DN masih diperiksa dan korban sudah diautopsi. dkp/dkp
pembunuhan siswi sman 4 bengkulu